mungkin aku harus jujur pada mu
jika cinta yang tumbuh dalam batinku
kini menjelma sebatang pohon
pohon yang rimbun
ranting-rantingnya kokoh, daunnya hijau dan akarnya menancap di kedalaman batin
ter-amat dalam
lantas kenapa ?...
adakah yang salah jika cinta menjelma sebatang pohon ?. . .
mungkin itu yang akan ku tanyakan
jika aku telah berkata jujur pada mu
maka akan ku katakan tak ada yang salah
hanya ada beberapa yang harus diketahui
jika cinta telah menjelma sebatang pohon
dulu, cinta hanya berwujud biji
biji itu adalah cinta mu
tak ada cinta lain yang hadir saat itu
tapi, kini ketika cinta itu menjelma sebatang pohon
pohon itu telah dengan sendirinya membuat cabang
cabang pertama adalah engkau, dan cabang kedua adalah dia
ya, dia yang telah tiba-tiba datang dengan kesendirinnya
dengan kediamannya, dengan kesunyiannya dengan puisi-puisinya
aku pun tak tahu
inikah cinta yang dihantarkan malam ?. . .
ya, sayang malam - malam ku
adalah perbincangan panjang bersamanya
bersama resah dan gelisah, bersama sepi dan sunyi
cabangmu dan cabangnya telah hidup pada pohon itu
sama-sama tumbuh subur
aku tak tahu dan tak ingin tahu,
siapa yang lebih subur diantara kedua cabang itu
engkau dan dia adalah dua sosok yang berbeda
engkau dengan kayu-kayu di tangan
dengan deru suara mesin
dengan rimba dan imbunan pepohonan
dengan gergaji pemotong
dengan rindu yang takpernah habis untuk ku
sedangkan dia (sekali lagi harus ku katakan)
dengan kediamannya, kesendiriannya, kesunyiannya dan puisi-puisinya
yang telah benar-benar menjadikan
engaku dan dia adalah dua hal yang berbeda
yang telah benar-benar menancap dalam batinku
yang menjadikan klaian berdua sama adalah jarak
jarak yang terbentang antara kita
telah dengan sendirinya menciptakan persaan lain
engkau setia menyapaku lewat huruf-huruf
dia pun sama
hanya manyapaku lewat huruf
maka kukatakan pada mu malam ini
cinta telah menjelma menjadi
sebatang pohon dalam batin ku
satu cabangnya adalah engkau
dan cabang yang lain telah dihuni olehnya
mungkin kejujuranku berlebihan
tapi malam ini, aku hanya ingin mengatakan bahwa:
kedua cabang itu sama - sama rimbun
No comments:
Post a Comment